Jumat, 15 November 2013

Sistem Pelumasan (Lubrication System)

    Sistem pelumasan adalah sistem yang berfungsi untuk melumasi komponen-komponen engine yang memerlukan pelumasan dan menyediakan oli bersih pada lokasi yang tepat di engine, agar oli yang digunakan harus dapat bertahan pada suhu yang tinggi dan waktu penggantian oli yang lebih panjang serta pemakaian oli yang lebih rendah.
  Oil adalah sebuah cairan (fluida) yang secara umum berfungsi untuk melumasi, mendinginkan, membersihkan, menyekat, penyangga, dan mencegah karat pada suatu komponen. 

 Komponen-komponen sistem pelumasan :
  1. Oil pan
    Oil pan adalah suatu wadah penampung untuk oli engine. Oil pan juga membuang panas dari oli engine ke atmosfer dan memiliki internal baffle untuk mencegah oli teraduk-aduk. Oil pan berada di bagian bawah dari engine.
  2. Suction bell dan inlet screen
    Dari oil pan, oli masuk melalui inlet screen menuju suction bell. Inlet screen berfungsi untuk menyaring atau mencegah masuknya kotoran-kotoran besar pada sistem.
  3. Oil pump
    Oil pump berfungsi untuk membuat terjadinya aliran oli yang bersirkulasi ke seluruh bagian engine. Oil pump digerakkan dengan gear yang terhubung pada crankshaft.
  4. Bypass dan relief valve
    Bypass dan relief valve berfungsi untuk melindungi dan membatasi tekanan pada sistem pelumasan.
  5. Oil cooler
    Dari oil pump, oli mengalir menuju oil cooler yang berfungsi untuk mendinginkan dan memindahkan panas dari oli. Pendinginan ini bertujuan untuk mempertahankan oli pelumas pada saat beban engine besar.
  6. Oil filter
    Oil filter berfungsi untuk menyaring aliran oli secara menyeluruh untuk membuang material asing yang berukuran kecil dari oli engine.
  7. Oil galleri
    Oil galleri berfungsi sebagai jalur oli yang meneruskan aliran oli keseluruh bagian engine yang memerlukan pelumasan, seperti : gear train, turbocharger, piston cooling jet, main dan cap camshaft bearing, connecting rod bearing, valve lifter, rocker sahaft, dan lain-lain.
  8. Crankcase breather
    Crankcase breather mengalirkan gas pembakaran yang bocor melalui ring piston dan menjaga tekanan agar tetap setabil di dalam crankcase. Crankcase breather juga berfungsi untuk menyamakan tekana di dalam engine crankcase dengan tekanan luar, dan mengijinkan oli kembali ke oil pan dengan mudah.|

    Sumber : Fundamental Engine Diesel

4 komentar: